18 Februari 2009

Tema Diskusi 1 "Ikhlas bisakah lahir dari keterpaksaan?!"

k' ayenk : Suatu saat saya pernah menghadiri diskusi, yang diadakan oleh teman2 pergerakan. temanya adalah seperti yang saya angkat jadi judul di atas... menarik memang, bahkan waktu 2 jam tak cukup menyelesikan perdebatan diatara teman2 yang hadir di dlam forum.
Saat itu ada dua 'kubu' yang bersikukuh dengan argumentasinya masing-masing...
1. Kubu yang menyatakan bila ikhlas sebenarnya lahir dari keterpaksaan...
2. Kubu yang kedua sebaliknya, rasa ikhlas lahir dari nurani "tanpa paksaan!"
Ada juga kubu ketiga yang coba mengambil jalan tengah, dengan menganggap ikhlas lahir dari nurani juga bisa dari keterpaksaan...., namun ini tidak dijadikan basic pemikiran, karena teman2 menganggap ini tak menunjukan konsistensi dari makna Ikhlas sesungguhnya... lebih terhadap 'pelarian' makna, bagi orang2 yang malas untuk berfikir.... bagaimana? ada yang tertarik untuk menympaikan argumentasi....?

11 Februari 2009

Aku Cinta Tanah Airku... Indonesia Pusaka



Akhirnya karya ke-3 ini terbit juga. Dengan Lebel penerbit berbeda, kali ini di Republika, Jakarta Selatan. Rilis bulan Desember tahun 2008 kemarin.
Untuk novel ini, saya kerjakan kurang lebih selama 1, 5 bulan. Dan syukur Alhamdulillah, mbak Lintang Sugianto penulis buku best seller Matahari di Atas Gili, berkenan menyunting naskah saya, agar bahasanya lebih indah...
Buku ini saya tulis, setelah saya melihat sebuah teaterikal di sebuah stasiun TV swasta, nasional. pada acara teaterikal itu, saya melihat bagaimana perjuangan etnis tionghua yang mencintai tanah air Indonesia sebagaimana, rakyat pribumi lainnya. mereka bahu membahu untuk mengusir penjajah dari tanah air indonesia. Acara teaterikal itu, benar-benar buat saya jadi terharu...
Lairlah keinginan untuk menulis novel yang menceritakan bagaimana sebuah keluarga etnis tionghua mencintai setiap jengkal tanah pertiwi ini. Dengan zetting di tanah Lombok (tanah kelahiran saya) saya mulai menulis ceritanya. Menarik memang menulis cerita model seperti ini, alasannya banyak tantangannya..... (lanjutannya besok lagi yachhhh.... dah mau nulis naskah lagi niche... he3...)

10 Februari 2009

Teori Big Bang VS Teori Takbir Semesta


Inilah karya ke - 2 saya yang telah diterbitkan, oleh diva press, jogjakarta. sebuah karya yang mengeksplorasi semua kepahaman ilmu alam yang ada di dalam ''batok kepalaku". buku ini cukup menguras fikiranku, sama seperti naskah sebelumnya, dengan judul "Energi Cinta Abadi". Sampai-sampai pernah sekali, jam kuliah ku "korbanin" sebab asyik banget mengupas konsep "big bang" yang kebenarannya cukup kontroversil bagiku.
Pada awalnya saya mengira buku ini akan tebal banget. Perkiraanku diatas 600 halaman. eh... ternyata tak kurang dari 200 halaman saja. Padahal naskah aslinya, saya tulis di kertas Legal dengan spasi 1, margin (kiri, kanan, atas dan bawah) = 2 cm dengan jumlah halaman mencapai 180 halaman legal. namun atas pertimbangan bersama penerbit, naskah tersebut akhirnya diedit, lantas diambil inti pointnya. hal ini juga bertujuan agar buku ini bisa dibeli dengan harga terjangkau, oleh semua lapisan kalangan masyarakat. dan bagi saya (penulis) tak apalah, apalagi memang setelah saya baca hasil editingnya, point-point kontroversil yang saya bahas tak disentuh alias dibiarkan original, seperti apa yang saya harapkan. Maka misi dakwah, masih tetap "terpatri" dalam buku itu, Insya Allah...
Ide naskah
Buku Rahasia Lautan Takbir, saya tulis atas dasar kebimbanganku pada teori Big Bang. Saya merasa teori itu, tak menjawab awal dari penciptaan semesta. entah apa yang mendorong saya sehingga berani mulai menulis, mengupas teori big bang, padahal saya sendiri belum menemukan jawaban pengganti teori Big Bang... entah bagaimana alam semesta ini tercipta.
Sambil berdo'a memohon ridho dan petunjuk-Nya, naskah ini terus saya ketik. Seraya berfikir mencari jawaban yang memuskan akal fikiran. Untunglah, saya tak bekerja sendiri, maksudku hanya menggunakan akal fikiran saja, melainkan terus membimbing diri dengan kitab penuntun, kitab cahaya, kitab Kebenaran yakni, Al Qur'an Karim. Dan Alhamdulilah... disaat kepalaku buntu oleh jawaban, Kalam Suci itu, selalu memberi jawaban cemerlang... sempurna... perfect... Tak sadar saya pun lama-kian lama semakin jatuh hati pada kitab ini... rasa-rasanya manakala membaca petunjuk dari Al Qur'an, otak saya yang panas, serasa disiami air yang sangat menyejukan.... Subahanallah..!!
Sampai kemudian, titik puncak kebingungungan itu pun terjadi!!!. saat saya asyik mengupas kelemahan teori Big Bang, namun saya sendiri tak mampu menawarkan solusi teori yang masuk akal, untuk menajawab terjadinya alam sementa ini....!?.
........... Untuk Kesekian kali saya hanya mampu termangu....., melihat naskah saya "nekat" ngoceh tentang teori big bang, namun dah capek-capek berkoar-koar, ternyata yang ngoceh... tak mampu menjawab, bagaimana terjadinya semesta ini.... ironikah?! (mungkin juga).
Sampai kemudian, saya tersentak...!
"Mengapa harus bingung?!, ada kitab "segala tahu" yang bisa menjawab kebingunganku..., Iya, kitab Itu Al Qur'an Karim..." maka saat itu juga, saya mengeksploari semua ayat-ayat tentang penciptaan alam semesta di dalam Al Qur'an, seraya menafsirkan artinya sebatas keilmuan yang saya miliki........
Dan Pada akhirnya, saya "merasa" menemukan jawaban sesungguhnya dari awal terjadinya Alam semesta, bukan dari Teori Big Bang! ataupun bukan pula terjadi tanpa awal dan akhir sebagimana diyakini oleh dua orang Ilmuan Fisika di Amerika.
Teori tersebut saya namai teori "Takbir Semesta", dalam kacamata pengamatan saya, alam semesta justru ada karena mereka (komponen semesta yakni ruang, waktu, energi dan materi) ada karena bertakbir!, hanya saja kita tidak sadar bila kini semesta sedang larut, asyik dalam tarian "rummi" takbir.... dan semua yang tak bertakbir sejatinya tak ada... dan bila ada salah satu komponen semesta tak lagi bertakbir maka, yang terjadi adalah komponen itu pasti akan musnah, lenyap! ........... proyeksi akibatnya pada manusia, sejatinya bila lupa bertakbir, sesungguhnya manusia sedang berusaha MENGHANCURKAN DIRINYA SENDIRI!. (selengkapnya baca buku, Rahasia Lautan Takbir!)
Buku ini saya tulis, hanyalah bentuk Ikhtiar saya untuk mendekatkan diri pada Allah melalui pengalaman berfikir.... (ulil albab) .... kebenaran sesungguhnya, saya yakini hanya Allahlah Yang Maha Tahu... Dialah yang paling mengerti, awal dan akhir ciptaan-Nya... termasuk tentang alam semesta ini...,
Semoga pendekatan berfikir ini dapat menghantarkan saya termasuk anda untuk meningkatnya Haqqul Yakin akan kekuasaan-Nya, sebagaimana Nabi Ibrahim yang terus berfikir untuk mencapai Haqqul Yakin nya akan kekuasaan Allah, saat beliau membandingkan bulan, bintang dan matahari,.....manakah diantaranya yang berhak dianggap sebagai Tuhan?! ataukah ada Zat Lain yang lebih sempurna....?!..... maka mengikuti jejak beliau yang hanif, kita pun wajib berfikir tentang kekusaan Allah, untuk meingkatkan iman dan takwa kita pada-Nya... jangan sampai kita beragama dalam kukungan Dogma atapun doktrin buta!.
Wallahua'lam Bishowab...
Alhamdulillah....

09 Februari 2009

Cogito Allah Sum (Naskah yang Hampir ku Buang!)


Aku teringat saat itu...

Naskah yang pertama kali aku tulis adalah naskah Novel ini. Selama kurang lebih satu bulan lamanya naskah ini aku garap. Sebagai penulis yang tidak memiliki kapabelitas seni kata (jurusanku saja Elektronika dan Telekomunikasi di Univ. Gajayana Malang), tak plak aku kesulitan bukan main merangkai kata. Di awal paragraf aku telah merasakan kejemuan yang mampu "mengubur" impianku menjadi penulis. Bagaimana tidak, aku berharap sekali mampu membuat kata yang 'lebih hidup' mampu memainkan dimensi zetting dengan lebih nyata, namun yang ku hasilkan malah tak lebih baik dari ocehan kata-kata, yang aku sendiri (penulis) tak mengerti apa yang aku tulis....?!


"Pupus" sudah impianku jadi penulis...


Namun seorang kawan, beliau adalah almarhum Khoari Afi telah mampu mengubah cara pandangku, atas diriku sediri...!!! (beliau adalah pahlawan dalam hidupku, semoga beliau masih bersabar menunggu kehadiranku tuk berjumpa kembali di raudatul jannah!(taman syurga)). Beliaulah yang "sibuk" memotivasiku di dalam keputusasaanku.... sampai-sampai beliau lupa untuk memotivasi dirinya - bila dirinya pun mampu - namun malah asyik membanggakan aku sebagai orang yang pasti "BISA!" melakukan yang terbaik untuk hidupku..., Allah telah memberi anugrah (karunia) terindah dalam hidupku dengan menghadirkan beliau yang tak kan pernah kulupa hingga akhir masa....!


Kehadira alm. khori afi mampu bangkitkan aku dari "kubur". Aku yang telah mati, tiba-tiba hidup kembali dengan segudang impian "bila kelak aku berhasil menjadi penulis". Alhasil, atas kesabarannya itu, lahirlah naskah yang pada awalnya aku beri judul "Memungut Sobekan Sajadah!".

Namun, sepertinya Allah masih "asyik" menguji kesabaranku...

Saat aku masukan naskah ini ke sebuah penerbit dijakarta..., ternyata selama 3 bulan tak ada tanggapan sedikitpun....................................... benar-benar nihil informasi, diterima ataukah tidak .......... tak ada kepastian.............


Aku mulai putus asa, kulihat naskahku kembali, mencoba menganalisa 'kekuatan' dan 'kelemahan'nya dan dengan berat hati aku pun mengakui naskahku 'hampir tak memiliki bobot'


................. terfikir olehku untuk membuang naskah ini................. aku merasa memang, novel yang kubuat tak seperti novel pada umumnya, gaya bahasanya 'sangat memperihatinkan' lebih mirip 'tulisan asal-asalan' ketimbang menawarkan gaya bahasa yang penuh nilai sastra yang tinggi!


namun, 'pahlawan' itu kembali datang. Dengan 'kegaiban' kata-katanya beliau mampu menyihirku untuk memperbaiki naskahku kembali. Beliau berkata,

"Perbaikilah naskahmu sebaik mungkin yang kau bisa!!!, maka Allah yang Maha Pengasih, pasti 'ikut bekerja' memberi yang terbaik pada karyamu", dan aku langsung tergetar oleh kata-kata beliau.

.............DAN AKU PUN KEMBALI BEKERJA, SEBISAKU...!, sekuat kemampuan yang Allah karuniakan padaku...............


Setelah naskah itu selesai, aku kembali mencoba memasukan naskah ke penerbit (Diva press) dan Alhamdulillah..., naskah yang hampir ku buang itu, akhirnya diminati juga untuk diterbitkan....

Kini dalam kurun waktu tiga bulan lebih, novel Cogito Allah Sum (CAS), berhasil terjual sebanyak 6000 eksemplar, dan pada bulan ketiga itu pula, novel CAS, telah menarik perhatian penerbit negeri 'jiran' malaysia (Global Aksara Comunication), untuk diterbitkan dalam bahasa Malaysia.... Subhanallah, aku hanya bisa tersungkur penuh syukur.... tak tahu lagi harus menggambarkan kebahagaiaan itu, entah dengan bahasa apa lagi....
Hingga akhirnya di beri lebel "best seller, timur tengah"
.......... ya Allah, Engkau Maha Tahu isi hatiku kini............
Atas semua itu, aku hanya hamba yang tiada kuasa berkata selain melantunkan kata syukur pada Allah....
Dan pada Almarhum Khori Afi, yang telah banyak mengajarkan padaku arti 'kesabaran'.... untuk kesekian kalinya, tunggulah sahabatmu ini, dengan tenang.... "Ku harap kelak kita bisa reuni bersama di Taman Kebahagiaan"
.................... Alhamdulillah ...................


Cogito Allah Sum! (karya pertama)

Asslamau'alaikum wr. wb
Atas permintaan dari sahabat-sahabat agar saya memiliki blog untuk mendiskusikan karya-karya saya, maka dengan bentuk yang masih sangat sederhana, maka saya berupaya menyempatkan diri membuat blok ini. Selain itu, memang kemampuan untuk membuat blog yang memang masih pas-pasan juga he3...
Oh ya sahabat, perlu saya sampaikan,
karya-karya yang telah diterbitkan antara lain :
1. Novel : Cogito Allah Sum! (Diva Pess, Januari 2008)
2. Rahasia Lautan Takbir (Diva Pess, Juni 2008)
3. Novel : Bunda Aku Kembali (Republika, Desember 2008)
Sebenarnya satu lagi yang masih harus terbit, yakni
Energi Cinta Abadi... namun, masih dilihat sikon pasar (geto kata penerbitnya)
Oh ya sekarang saya sedang mengerjakan novel ke tiga :
Judulnya insya Allah : Bila Neraka jadi Surga (serial Althaf)
amin, semoga dalam waktu dekat, telah bisa saya selesaikan naskahnya...
Blog ini saya sediakan buat teman-teman yang ingin memberi masukan konstruktif, atau lebih dari itu, berniat untuk mendiskusikan karya-karya saya.
akhirnya saya ucapkan selamat bergabung di "my blog"
wassalamu'alaikum wr. wb.