10 Februari 2009

Teori Big Bang VS Teori Takbir Semesta


Inilah karya ke - 2 saya yang telah diterbitkan, oleh diva press, jogjakarta. sebuah karya yang mengeksplorasi semua kepahaman ilmu alam yang ada di dalam ''batok kepalaku". buku ini cukup menguras fikiranku, sama seperti naskah sebelumnya, dengan judul "Energi Cinta Abadi". Sampai-sampai pernah sekali, jam kuliah ku "korbanin" sebab asyik banget mengupas konsep "big bang" yang kebenarannya cukup kontroversil bagiku.
Pada awalnya saya mengira buku ini akan tebal banget. Perkiraanku diatas 600 halaman. eh... ternyata tak kurang dari 200 halaman saja. Padahal naskah aslinya, saya tulis di kertas Legal dengan spasi 1, margin (kiri, kanan, atas dan bawah) = 2 cm dengan jumlah halaman mencapai 180 halaman legal. namun atas pertimbangan bersama penerbit, naskah tersebut akhirnya diedit, lantas diambil inti pointnya. hal ini juga bertujuan agar buku ini bisa dibeli dengan harga terjangkau, oleh semua lapisan kalangan masyarakat. dan bagi saya (penulis) tak apalah, apalagi memang setelah saya baca hasil editingnya, point-point kontroversil yang saya bahas tak disentuh alias dibiarkan original, seperti apa yang saya harapkan. Maka misi dakwah, masih tetap "terpatri" dalam buku itu, Insya Allah...
Ide naskah
Buku Rahasia Lautan Takbir, saya tulis atas dasar kebimbanganku pada teori Big Bang. Saya merasa teori itu, tak menjawab awal dari penciptaan semesta. entah apa yang mendorong saya sehingga berani mulai menulis, mengupas teori big bang, padahal saya sendiri belum menemukan jawaban pengganti teori Big Bang... entah bagaimana alam semesta ini tercipta.
Sambil berdo'a memohon ridho dan petunjuk-Nya, naskah ini terus saya ketik. Seraya berfikir mencari jawaban yang memuskan akal fikiran. Untunglah, saya tak bekerja sendiri, maksudku hanya menggunakan akal fikiran saja, melainkan terus membimbing diri dengan kitab penuntun, kitab cahaya, kitab Kebenaran yakni, Al Qur'an Karim. Dan Alhamdulilah... disaat kepalaku buntu oleh jawaban, Kalam Suci itu, selalu memberi jawaban cemerlang... sempurna... perfect... Tak sadar saya pun lama-kian lama semakin jatuh hati pada kitab ini... rasa-rasanya manakala membaca petunjuk dari Al Qur'an, otak saya yang panas, serasa disiami air yang sangat menyejukan.... Subahanallah..!!
Sampai kemudian, titik puncak kebingungungan itu pun terjadi!!!. saat saya asyik mengupas kelemahan teori Big Bang, namun saya sendiri tak mampu menawarkan solusi teori yang masuk akal, untuk menajawab terjadinya alam sementa ini....!?.
........... Untuk Kesekian kali saya hanya mampu termangu....., melihat naskah saya "nekat" ngoceh tentang teori big bang, namun dah capek-capek berkoar-koar, ternyata yang ngoceh... tak mampu menjawab, bagaimana terjadinya semesta ini.... ironikah?! (mungkin juga).
Sampai kemudian, saya tersentak...!
"Mengapa harus bingung?!, ada kitab "segala tahu" yang bisa menjawab kebingunganku..., Iya, kitab Itu Al Qur'an Karim..." maka saat itu juga, saya mengeksploari semua ayat-ayat tentang penciptaan alam semesta di dalam Al Qur'an, seraya menafsirkan artinya sebatas keilmuan yang saya miliki........
Dan Pada akhirnya, saya "merasa" menemukan jawaban sesungguhnya dari awal terjadinya Alam semesta, bukan dari Teori Big Bang! ataupun bukan pula terjadi tanpa awal dan akhir sebagimana diyakini oleh dua orang Ilmuan Fisika di Amerika.
Teori tersebut saya namai teori "Takbir Semesta", dalam kacamata pengamatan saya, alam semesta justru ada karena mereka (komponen semesta yakni ruang, waktu, energi dan materi) ada karena bertakbir!, hanya saja kita tidak sadar bila kini semesta sedang larut, asyik dalam tarian "rummi" takbir.... dan semua yang tak bertakbir sejatinya tak ada... dan bila ada salah satu komponen semesta tak lagi bertakbir maka, yang terjadi adalah komponen itu pasti akan musnah, lenyap! ........... proyeksi akibatnya pada manusia, sejatinya bila lupa bertakbir, sesungguhnya manusia sedang berusaha MENGHANCURKAN DIRINYA SENDIRI!. (selengkapnya baca buku, Rahasia Lautan Takbir!)
Buku ini saya tulis, hanyalah bentuk Ikhtiar saya untuk mendekatkan diri pada Allah melalui pengalaman berfikir.... (ulil albab) .... kebenaran sesungguhnya, saya yakini hanya Allahlah Yang Maha Tahu... Dialah yang paling mengerti, awal dan akhir ciptaan-Nya... termasuk tentang alam semesta ini...,
Semoga pendekatan berfikir ini dapat menghantarkan saya termasuk anda untuk meningkatnya Haqqul Yakin akan kekuasaan-Nya, sebagaimana Nabi Ibrahim yang terus berfikir untuk mencapai Haqqul Yakin nya akan kekuasaan Allah, saat beliau membandingkan bulan, bintang dan matahari,.....manakah diantaranya yang berhak dianggap sebagai Tuhan?! ataukah ada Zat Lain yang lebih sempurna....?!..... maka mengikuti jejak beliau yang hanif, kita pun wajib berfikir tentang kekusaan Allah, untuk meingkatkan iman dan takwa kita pada-Nya... jangan sampai kita beragama dalam kukungan Dogma atapun doktrin buta!.
Wallahua'lam Bishowab...
Alhamdulillah....